Lomba Foto Frame of Solo 2016 dengan total hadiah 150 Juta rupiah. Tema: 3 WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan & Papan)

Lomba Foto Frame of Solo 2016 dengan total hadiah 150 Juta rupiah.
Tema: 3 WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan & Papan)

Waras

Waras dalam bahasa jawa berarti sehat.Kewarasan berarti kesehatan.Pengertian waras yang dimaksud dalam ari luas yaitu bagaimana menjadi masyarakat Kota Surakarta ini waras rohaninya, waras jasmaninya, termasuk waras lingkungannya.
Waras rohani berarti setiap penduduk memiliki pemahaman yang makin baik tentang agama/keyakinan yang dianutnya. Sehingga akan menciptakan dan mengembangkan sikap dan perilaku yang toleran serta welas asih terhadap sesama dan lingkungannya.
Waras jasmani berarti sehat raganya atau badannya.Raga yang sehat adalah raga yang bebas dari penyakit ragawi. Dengan badan yang sehat akan menyebabkan cara pandang, pola pikir, serta kondisi kejiwaan yang sehatpula.Masyarakat yang waraslahir batinnya secara timbal balik juga akan menciptakan lingkungan yang waras pula.

Wasis

Wasis dalam bahasa jawa berarti pintar atau pandai.Kepandaian adl buah dari pendidikan termasuk di dalamnya pelatihan dan oleh karena itu membangun masyarakat wasis berarti membangun serta mengembangkan bidang pendidikan dan juga pelatihan.
Membangun masyarakat wasis terkait dengan pendidikan karakter.Kota Surkarta adl Kota Budaya menghadirkan nilai-nilai budaya jawa dalam dunia pendidikan di Kota Surakarta sebagai muatan lokal bermaksud untuk melestarikan, memperkaya, serta memperkuat karakter masyarakat.
Mewujudkan masyarakat Kota Surakarta yang wasis juga perlu ditunjang dengan berbagai aktivitas serta event yang makin berkualitas.Terselenggaranya event memberikan nilai tambah kewasisan bagi masyarakat luas, sekaligus memberikan pengkayaan dari sisi khasanah budaya.

Wareg

Wareg dalam bahasa jawa berarti kenyang.Ketika disebut kata kenyang, maka sudah terbayangbahwa ini adl segala sesuatu yang berurusan dengan perut, selanjutnya berurusan dengan bidang pangan. Jantung dari pasokan pangan berada di pasar tradisional. Makin besar volume transaksi berarti makin terpenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yang ini berarti makin wareg masyarakat. Jadi wareg dalam pengertian ini dapat berarti bahwa masyarakat makin terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya sebagai warga kota. Membangun masyarakat wareg tidak dapat dipisahkan di tujuan membuat masyarakat yang waras dan wasis. Dengan kata lain ketiganya (waras, waris dan wareg) harus diupayakan dengan bergotong-royong, dan budaya gotong royong merupakan cermin masyarakat yang makinwareg.

Mapan

Mapan dalam bahasa jawa berarti sikap dan perilaku yang telah membudaya. Mapan juga dapat berarti sikap dan perilaku yang paham aturan dan taa hukum. Masyarakat yang mapanakan tercermin dalam kehidupan kota yang tertib, aman, dan damai.
Dalam keseharian sikap dan perilaku masyarakat yang mapan misalnya tertib dalam parkir, tertib dalam antrean, tidak membuang sampah sembarangan, menyalurkan aspirasi secara bijak dan tepat sasaran, dsb. Dalam hidup berdampingan bertetangga misalnya sikap dan perilaku saling menghargai, saling menghormati, dan saling memahami.

Papan

Papan dalam bahasa jawa berarti tempat tinggal. Kebutuhan tempat tinggal adalah juga salah satu kebutuhan mendasar sekaligus merupakan salah satu permasalahan dalam ekonomi. Masih banayak masyarakat yang tinggal di bantaran kali, di sekitar tanggul, ataupun di kanan kiri sepanjang rel kereta api. Tempat tinggal di lokasi seperti itu menyebabkan lingkungan hidup yang tidak sehat, baik secara fisik ataupun mental. Kebutuhan papan yang memadai juga akan sangat mempengaruhi pembentukan masyarakat yang waras, wasis, dan wareg.
Kemiskinan juga dapat menjadi sumber dari kesenjangan social masyarakat. Kebijakan tentang papan ini merupakan bagian dari upaya dalam rangka mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat. Hak untuk mendapatkan tempat tinggal merupakan amanat UUD’45 pada Pasal 28H ayat 1 yang menyatakan bahwa “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.

untuk info lebih lanjut silhkan kunjungi disini

0 Response to "Lomba Foto Frame of Solo 2016 dengan total hadiah 150 Juta rupiah. Tema: 3 WMP (Waras, Wasis, Wareg, Mapan & Papan)"

Post a Comment

Atas Artikel

Tengah Artikel 1

Tengah Artikel 2

Bawah Artikel